Halaman

Kamis, 06 Juni 2013

Perbedaan


Bila saya bercermin, maka saya berkeyakinan bahwa orang yang benar-benar menyerupai saya adalah orang yang berada di balik cermin tersebut. Orang itu memiliki apa yang saya miliki. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lebih dari itu warna dan bentuknya di setiap bagian tubuh saya sama dengan yang dia miliki. Bahkan ketika saya memakai pakaian, bentuk dan warna pakaian yang saya kenakan juga sama dengan yang dia kenakan.

Tetapi saya tidak hanya hidup di dalam sebuah kamar. Saya juga tidak hanya berinteraksi dengan bayangan saya di dalam cermin. Karena begitu keluar, akan saya temukan banyak orang-orang yang jauh berbeda dengan saya. Mulai dari jenis kelamin, usia, bentuk tubuh dan anggotanya, tinggi dan berat badan, warna kulit, warna dan bentuk rambut, pekerjaan, pendidikan, latar belakang budaya, pola pikir, karakter, serta entah apa lagi perbedaan yang ada. Rasanya saya tidak bisa menyebutkan semua perbedaan tersebut.

Namun demikian, di antara perbedaan yang ada, tentu saja ada kesamaan yang juga dimiliki saya dengan orang-orang di sekitar saya, juga dengan orang-orang yang berinteraksi dengan saya. Sebagai contoh, di dalam kelas, ada kesamaan di antara orang-orangnya, kesamaan dalam hal tujuan yang akan diraih bersama, kesamaan bahwa kami belajar di sekolah yang sama, kesamaan bahwa kami pernah mengikuti sebuah tes seleksi  yang sama, dan kesamaan-kesamaan lainnya.

Lantas apa ada yang salah dengan perbedaan tersebut? Bukankah Allah jua yang menciptakan manusia itu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, lengkap dengan aneka perbedaannya?

Mungkin Anda pernah melihat sebuah pemandangan di gunung, di danau, di pantai atau tempat wisata lainnya, baik secara langsung maupun melalui layar kaca. Anda bisa menyaksikan bahwa keindahan itu terjadi karena sekian banyak flora dan fauna yang ada. Sekian jenis flora dan fauna itu, dengan berbagai jenis, bentuk dan ukuran, membentuk suatu ekosistem yang indah. Kalau saja, setiap jenis flora dan fauna itu dipisahkan pada tempat yang berbeda-beda, mungkin saja nilai keindahannya akan berkurang, atau bahkan tak akan lagi menyimpan keindahan.

Pelangi. Fenomena alam yang akan dapat kita lihat tatkala hujan mulai reda. Indah bukan? Saya berpikir bahwa keindahan pelangi itu karena adanya warna-warna yang berbeda yang mau berdampingan satu sama lain. Bila saja hanya ada satu warna yang ada, tidak akan indah, dan namanya tentu saja bukan pelangi lagi. Entah apa namanya, saya pun tidak tahu.

Dari sekian banyak perbedaan tentu saja akan ada persamaan. Sayangnya kita sering terlalu membesar-besarkan perbedaan yang kecil. Mungkin karena sekarang sudah ada alat yang canggih, seperti mikroskop yang mampu melihat benda-benda renik terlihat besar, maka kita juga ikut-ikutan latah. Lantas kita melihat perbedaan yang kecil itu dengan sebuah mikroskop, terlihatlah perbedaan itu berukuran raksasa, dan pada akhirnya perbedaan itu terus-menerus dipersoalkan dengan mengesampingkan berbagai kesamaan yang memang sudah jelas di depan mata.
Perbedaan itu merupakan suatu keniscayaan
Dari 'sananya' ia dilahirkan
Semuanya tergantung cara kita memberikan pandangan
Bila ia sebagai suatu masalah, maka ia takan pernah terpecahkan
Bila ia sebagai suatu anugerah, maka niscaya ia hadir dalam keindahan

(Dari Laptop)

Sabtu, 02 Maret 2013

Puisi Kontemporer

Tebak apa maksud puisi ini?
Terima Kasih kepada Bapak Rapiq, selaku guru Bahasa Indonesia saya :) yang telah mempresentasikan puisi saya di hadapan teman-teman satu kelas, karena saya berhalangan untuk hadir. Pak Rapiq KEREN :)

Sabtu, 02 Februari 2013

Do'a Sang Penghafal Al-Qur'an

Oleh Umar Abdullah

 

Siti gembira sekali karena hari itu dia dinyatakan lulus Tahfizh 30 juz al-Qur`an sekaligus tafsirnya. Ibunya, Gede Syukure, juga sangat bergembira. Mereka bersujud syukur lama sekali. Ibunya kemudian mengadakan syukuran yang sangat sederhana. Maklum mereka keluarga fakir. Ayah Siti, Pak Jihad Tekade, gugur dalam pengusiran perusahaan penambang emas dari Amerika di Kaligetih ketika Siti masih berumur dua tahun. Bu Gede belum menikah lagi. Biaya hidup dirinya kemudian ditanggung oleh adik Bu Gede yang  tinggal Kalibening, kota tetangga. Untuk makan dan pakaian masih cukup walau sangat sederhana. Tapi untuk kontrakan rumah tiap bulan, nafkah dari adik Bu Gede tidak cukup, kadang malah terlambat beberapa bulan. Beruntung pemilik kontrakan, Bu Apik Uwonge, orangnya mengerti keadaan Bu Gede. Sering sewa kontrakan yang tidak bisa dibayar Bu Gede dia jadikan sedekah untuk Bu Gede. Beruntung juga Bu Gede dan Siti jarang sakit, sehingga mereka jarang keluar duit untuk biaya kesehatan.

Tapi Siti perlu pendidikan. Dulu ketika Siti usia satu setengah tahun, ayahnya membelikan sebuah Mushhaf al-Qur`an, buku Ilmu Tajwid, CD MP3 Murattal al-Qur`an, dan Satu Set Tafsir al-Qur`anul ’Azhim karya Ibnu Katsir. Waktu itu keluarga Siti masih berkecukupan. Ayahnya dulu seorang pedagang buah. Sebelum berangkat mengusir perusahaan Amerika, ayahnya berpesan kepada ibunya agar kitab-kitab tersebut diberikan ke Siti, sedang CD Murattalnya agar diperdengarkan ke Siti tiap hari. Walau dia sendiri tidak lancar membaca al-Qur`an, tapi ayah Siti ingin sekali anaknya mengerti isi al-Qur`an, syukur-syukur jika bisa menjadi penghafal dan ahli tafsirnya. Beberapa bulan setelah itu, ayah Siti syahid saat mengusir kumpeni asal Amerika itu.

Untuk memenuhi cita-cita ayahnya, Bu Apik menyarankan Bu Gede agar Siti belajar al-Qur`an di Pesantren Cinta al-Qur`an PCA saja. Letaknya di Jembar Uripe, kampung sebelah. Disamping guru-gurunya penuh dedikasi, di PCA tidak perlu bayar biaya pendidikan. Untuk keperluan hidup, santri-santrinya membawa bahan-bahan dari rumah dan kebun mereka masing-masing tergantung apa yang mereka punya. Yang punya sawah bawa beras. Yang rumahnya di pinggir sungai bawa kangkung air. Yang ternak ayam dan bebek membawa telur. Dan Siti membawa kelinci. Siti dan ibunya beternak kelinci. Mereka mengambil sisa-sisa sayur di pasar kecamatan dekat rumahnya untuk makanan kelincinya. Tiap Jumat pagi Siti membawa lima kelinci hidup peliharaannya untuk dipotong dan disate. Ba’da Shalat Jumat sate kelinci disantap ramai-ramai para santri.
Dan itu sudah berlangsung selama enam tahun sejak Siti masuk ke Pesantren pada usia tujuh tahun. Sejak ayahnya syahid setiap hari Siti yang masih batita dua tahun itu mendengarkan al-Qur`an melalui CD MP3 Murattal pemberian ayahnya. Sambil bermain boneka buatan ibunya, Siti mendengarkan setiap surat berulang-ulang minimal sembilan kali. Tanpa sadar Siti kecil hafal apa yang didengarkannya walau pelafalannya masih ada yang kurang tepat. Empat tahun hal itu berlangsung setiap hari dan sudah ratusan kali gelombang audio 114 surat al-Qur`an masuk ke dalam telinga Siti kecil dan terekam kuat di otaknya. Siti pun sudah hafal 30 Juz al-Qur`an walau belum pernah membaca mushhafnya sekali pun. Ketika umur tujuh tahun ibunya memberikan mushhaf al-Quran pemberian ayah Siti dan memasukkan Siti ke PSA dengan harapan hafalan Siti ditepatkan. Mulailah Siti belajar membaca mushhaf al-Qur`an dengan tajwid yang benar. Menginajak usia sembilan tahun Siti mulai belajar Tafsir al-Qur`an. Satu set kitab Tafsir pemberian ayahnya sangat membantunya memahami isi al-Qur`an.

Kini Siti sudah menjadi remaja tiga belas tahun. Dia dinyatakan lulus oleh Guru  Tajwid, Guru Tahfizh, dan Guru Tafsir di PCA dan diberi ijazah (ijab sah) boleh mengajarkan ketiga ilmu tadi. Dan lima kelinci kembali jadi santapan utama syukuran kelulusannya.

* **

Ibu-ibu sudah berkumpul, termasuk Bu Apik sang pemilik kontrakan. Bocah-bocah dibawa serta ibu mereka agar ikut mendengarkan kisah sukses Sang Penghafal al-Qur`an dari kampung Kaliadem tersebut.
Bu Gede mulai bercerita tentang wasiat berharga dari suaminya hingga menitipkan Siti belajar al-Qur`an di PCA. Siti pun melanjutkan dengan kisah-kisah kesulitan dan kemudahan yang ia alami selama belajar al-Qur`an. Dirinya juga menyampaikan terima kasih dan memanjatkan doa tulus kepada Allah untuk ibunya tercinta dan PCA yang telah mendidiknya. Sampai pada suatu pertanyaan yang membuatnya terdiam. Pertanyaan yang selama ini ia pendam dan tidak berani ia tanyakan ke para gurunya karena sungkan, yaitu siapa yang membangun PCA dan siapa yang memberi honor untuk para guru di PCA.

Bu Apik yang termasuk sesepuh di Kampung Kaliadem pun akhirnya angkat bicara. Dia menceritakan bahwa yang membangun PCA adalah Haji Kroso Mampangate. Haji Kroso pula yang memberi honor kepada para guru di PCA. Para ibu yang sudah tua serempak mengangguk-anggukkan kepalanya tanda menyetujui. Sedang para ibu yang masih muda terlihat ingin tahu karena mereka juga baru pertama kali mendengar nama Haji Kroso Mampangate.

Bu Apik melanjutkan ceritanya bahwa lima belas tahun yang lalu tiga bulan sebelum Pak Kroso berangkat haji, ia mendengarkan kisah Waqaf Umar bin Khaththab dari seorang ulama saat dia ikut pengajian di Masjid Agung.  Ulama yang bernama Ustadz Nyoto Ngelmune tersebut menceritakan bagaimana tanah Umar di Khaibar diwaqafkan, ditahan pokok tanahnya dan disedekahkan manfaatnya untuk faqir miskin, anak yatim, kerabat, para tamu, teman-teman yang tidak kaya, jihad fi sabilillah, dan yang mengurus tanah Umar di Khaibar. Ustadz Nyoto menambahkan bahwa waqaflah yang dimaksud dengan shadaqah jariyah, sedekah yang pahalanya terus mengalir untuk pemiliknya walau pemiliknya meninggal dunia. Pahalanya bisa mengalir bertahun-tahun bahkan bisa beratus tahun selama dari benda yang diwaqafkan tersebut tetap bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Wejangan itulah yang mendorong Pak Kroso segera mendirikan sebuah bangunan di kampung sebelah. Kita semua tidak tahu untuk apa Pak Kroso yang mau berangkat haji itu membuat bangunan yang mirip pesantren, ada ruang belajarnya, ada pondokan untuk santri dan gurunya. Kami hanya bisa menduga-duga. Karena setiap kali ditanya, Pak Kroso hanya bilang buat simpanannya. Sebenarnya kami kaget, karena kami yakin Pak Kroso tidak akan punya istri yang disimpan-simpan. Pak Kroso sudah punya istri tiga orang. Semuanya diberi rumah sendiri-sendiri. Pak Kroso juga punya rumah lain lagi yang dijadikannya sebagai kantor perkebunannya.

Bu Apik tambah bersemangat bercerita. ”Kami baru tahu dua hari menjelang keberangkatan Pak Kroso naik haji. Dia mengumumkan bahwa dia mendirikan bangunan mirip pesantren itu memang untuk dijadikan Pesantren Cinta Al-Qur`an yang ia jadikan waqaf buat simpanan pahala sedekah dirinya, baik ketika ia masih hidup maupun ketika ia nanti meninggal dunia. Jadi bukan untuk istri simpanan,” kisah Bu Apik. Terlihat nenek-nenek yang ikut hadir terkekeh-kekeh. ”Dan untuk membiayai guru-guru dan sarana pesantren, Pak Kroso mewaqafkan kebun cengkeh dan kebun jahenya yang di Kaliputih. Manfaat waqaf itulah yang kita rasakan sampai sekarang,” Jelas pemilik kontrakan dua puluh pintu itu.
Tak terasa air mata Siti berlinang. Begitu pula para ibu dan anak-anak yang mulai mengerti pembicaraan. Tanpa sadar Siti menanyakan dimana keberadaan Pak Kroso sekarang karena ia belum pernah sekali pun bertemu. Bu Apik menyampaikan bahwa Pak Kroso sudah meninggal lima tahun setelah didirikan pesantren tersebut. Para hadirin yang masih muda terperanjat, dan segera terucap untaian doa untuk Pak Kroso. Dan paling lama memanjatkan doa adalah Siti.

Jangan Pernah Berhenti



Bila kau mulai lelah berjalan
Dan berfikir untuk menyerah
Nyanyikanlah lagi mimpimu
Kau akan bertahan

Nyalakanlah asa di hati
Harapanmu tak boleh mati
Gapailah mimpimu
Keajaiban pasti terjadi

Gapai mimpimu
Jangan pernah berhenti sampai kau temukan
Apa yang kau cari
Walau jatuh bangkitlah kembali
Dan lihatlah keajaiban pasti terjadi

Saat engkau ‘kan berdiri
Melihat jejak yang kau jalani
Perjuangan tawa dan air matamu
Tak sia-sia

Nyanyikanlah lagi mimpimu
Agar seluruh dunia tahu
Kini kau temukan
Keajaiban mimpimu

Ohh…
Gapai mimpimu
Jangan pernah berhenti sampai kau temukan
Apa yang kau cari
Walau jatuh bangkitlah kembali
Dan lihatlah keajaiban pasti terjadi

Nyanyikanlah lagi mimpimu
Agar seluruh dunia tahu

Gapai mimpimu
Jangan pernah berhenti sampai kau temukan
Apa yang kau cari
Walau jatuh bangkitlah kembali
Dan lihatlah keajaiban pasti terjadi

Gapai mimpimu
Janganlah jangan kau berhenti
Apa yang kau cari
Walau jatuh bangkitlah kembali
Dan lihatlah keajaiban pasti terjadi

(Rahmi)

Pertengkaran Kecil

Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin begini

Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini

Bila ingat kembali janji persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu

(edcoustic)

Sabtu, 19 Januari 2013

Matematika Dasar

Tidak belibet, tidak riweh, bisa dibilang santai. take it easy saja. :):):D

Matematika dasar biasanya menjadi soal yang ditampilkan pada hari pertama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri atau lebih dikenal SNMPTN. Tetapi sekarang atau untuk tahun 2013 diberi nama SBMPTN. Nama SNMPTN tidak lain adalah jalur undangan. Namanya saja matematika dasar maka soal yang keluar benar - benar menguji kemampuan dasar siswa SMA yang mau masuk Perguruan Tinggi.

Di soal Matematika Dasar juga kemampuan anak IPA dan IPS diuji dengan soal yang sama, makanya tidak ada alasan siswa IPS untuk menghindari soal yang satu ini. Soal yang keluar merupakan soal yang menguji seberapa dalam siswa memahami "konsep dasar" dari suatu materi (makanya disebut sebagai matematika dasar).

Semoga teman-teman, terutama angkatan Foranza Sillnova bisa masuk di jalur SNMPTN 100%. Allahumma Amiin... Yassaranallah :)

Matematika?

Matematika: apa, bagaimana, dan mau jadi apa?

What's so good about math?
Ilmu ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang rumit, hanya berhubungan dengan angka-angka, dan tidak prospektif. Mungkin hal-hal tersebut yang menyebabkan orang menjauhi jurusan matematika. Buktinya? Pertanyaan yang sering terlontar ke saya setelah orang bertanya "ambil jurusan apa kuliahnya?" dan saya jawab "Matematika" adalah "wah hebat ya, susah banget tu, mau jadi dosen ya?". Ya, kuliah di matematika terlihat begitu sulit dan sering dikaitkan dengan jenis pekerjaan dosen atau guru, untungnya masih ada sedikit pujian: dibilang hebat, hehe... :) (padahal cuma mau nyenengin doank kayaknya.. :p). Kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman kuliah di Departemen Matematika UI, seperti apa tempatnya, apa saja yang dipelajari di sana, dan mau jadi apa setelah lulus nanti. Lihat bagaimana lulusan matematika dapat bersaing dengan baik dan sukses di dunia kerja. Stay tuned... :)


Di tahun-tahun awal perkuliahan, kita akan mempelajari mata kuliah dasar seperti matematika dasar,matematika diskrit, aljabar linier, statistika elementer, dan perkuliahan umum seperti agama, bahasa Indonesia, dan (yang saya paling tidak suka) mata kuliah wajib dari Fakultas MIPA seperti fisika, biologi, dan kimia. Ya, kami masih harus mengambil mata kuliah jurusan lain tersebut karena (katanya) kita mahasiswa MIPA harus mengerti tentang ilmu alam lainnya.... baiklaaah, saya nurut saja kalau begitu, Pak..

Masa-masa yang paling enak adalah ketika kita sudah memasuki tahun ke-3, karena di tahun tersebut kita sudah boleh mengambil mata kuliah pilihan yang sesuai dengan minat kita. Peminatan di Departemen Matematika UI ada 5, yaitu:
1. Murni
Matematika murni mempelajari berbagai teori matematika secara mendalam. Menurut saya ini yang paling susah diantara semuanya karena berbagai ilmu matematika murni yang rumit akan dipelajari disini, makanya saya selalu salut kepada teman-teman yang mengambil peminatan murni. Bagi saya mereka sangat hebat.. :D Tapi jangan salah, lulusan murni mempunyai prospek kerja yang bagus seperti yang akan saya jelaskan di bawah.

2. Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Disini kita akan mempelajari berbagai ilmu statistika yang sangat seru seperti analisis data, teknik sampling, time series, multivariat, dll. Ini peminatan yang saya ambil! :)

3. Komputasi
Kuliah komputasi sangat menarik untuk dipelajari karena disini kita akan belajar bagaimana ilmumatematika diaplikasikan ke dalam bidang komputer. Sejatinya, berbagai ilmu komputer berasal dari ilmumatematika, maka mahasiswa matematika akan mendapatkan keuntungan ketika mengambil kuliahtersebut dalam hal logika komputasi yang sudah terbentuk dengan baik.

4. Aktuaria
Bagi yang bercita-cita untuk menjadi aktuaris, maka ini adalah pilihan yang cocok. Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu matematika, keuangan, dan teori statistika untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual. Salah satu pekerjaannya adalah bagaimana menentukan rate premi asuransi.

5. Riset operasi
Riset operasi adalah cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model matematika dan statistika untuk mendapatkan nilai optimal atau nyaris optimal pada sebuah masalah yang kompleks. Riset operasi bertujuan membantu manajemen mendapatkan tujuannya melalui proses ilmiah.
Bagaimana, wawasan tentang matematika sudah cukup terbuka bukan?

Mathematics, what you gonna be???
Nah, kesan yang muncul dari lulusannya adalah seorang dosen/guru. Well, dosen dan guru adalah pekerjaan yang mulia dan sangat bagus menurut saya karena bisa menyebarkan ilmu yang kita miliki dan merupakan salah satu dari 3 amal jariah yang pahalanya tak akan pernah terputus. Saya sendiripun memiliki cita-cita untuk menjadi dosen/guru suatu saat nanti. Namun perlu diingat bahwa kuliah di jurusan matematika tidak hanya bertujuan untuk membentuk seseorang menjadi seorang dosen/guru. Dan keinginanku selanjutnya dapat tergabung dalam Indonesia Mengajar.

Bidang pekerjaan matematika sangat luas, hampir seluruh ilmu lainnya membutuhkan matematika. Matematikawan dari bidang murni dapat menjadi seorang dosen dan peneliti untuk memecahkan permasalahan bisnis, pendidikan, dan industri. Statistikawan dapat menjadi seorang peneliti yang menganalisa hasil eksperimen dan survey. Ahli komputer lulusan matematika dapat menjadi pengembang software yang kini merupakan salah satu bisnis yang sangat prospektif di Indonesia dan dunia. Aktuaris saat ini sangat dibutuhkan dan sangat dicari oleh perusahaan asuransi untuk menghitung premi dan memaksimumkan keuntungan perusahaan asuransi. Trekahir, ahli riset operasi dapat bekerja membantu manajemen perusahaan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan risiko minimal melalui proses ilmiah.

CareerCast meniliti tentang 200 pekerjaan terbaik dan terburuk di Amerika tahun 2010 berdasarkan 5 kategori utama, yaitu tingkat pendapatan, prospek pekerjaan, lingkungan kerja, tingkat stress, dan tuntutan fisik. Penelitian tersebut menggunakan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika, Sensus, dan Studi Asosiasi Dagang. Berikut adalah ranking teratas dari 200 pekerjaan yang diteliti:

Rangking tersebut juga dapat dilihat secara rinci di Forbes. Dapat dilihat bahwa 5 dari 10 pekerjaan teratas berasal dari jurusan matematika! Pekerjaan tersebut adalah aktuaris, pengembang software, analis sistem komputer, matematikawan, dan statistikawan. Tapi itu kan di Amerika, bagaimana dengan Indonesia?? Jangan salah, banyak lulusan matematika yang bekerja sebagai aktuaris, analis, dan statistikawan di perusahaan asuransi dan bank ternama di Indonesia. Standard gaji mereka pun tidak kalah dengan lulusan dari jurusan lainnya. Sekadar info, misalkan untuk aktuaris, ketika kita sudah mendapatkan gelar FSAI (gelar profesi puncak aktuaria), gaji yang didapatkan bisa mencapai 50-100 juta rupiah. Namun untuk mendapatkan gelar tersebut tidak mudah, dibutuhkan perjuangan yang berat. Mungkin baru ada 100 orang yang seperti itu di Indonesia, makanya gaji yang ditawarkan sangat tinggi. Bagaimana kawan? Wawasan kita tentang matematika sudah terbuka bukan? Mulai saat ini janganlah mengangap sebelah mata bidang apapun, karena semuanya pasti ada kelebihan yang tidak semua orang ketahui. Bagi yang masih pikir-pikir untuk mengambil jurusan matematika janganlah ragu, bagi yang sudah mengambil tetaplah semangat menuntut ilmu yang indah ini, dan bagi yang sudah sukses jangan lupakan kami yang masih berjuang untuk sukses disini... :)


Kalau ingin tahu selengkap-lengkap-lengkapnya, lihat di