Halaman

Sabtu, 31 Maret 2012

Kembali ke Masa Orde Lama, Organisasi Pergerakan Nasional

Assalamu’alaikum,,,
hemmm ana punya edisi baru lho…. Ya edisi khusus about SEJARAH ZAMAN DAHULU haha
:) khususnya saat PERGERAKAN NASIONAL.Penasaran? Penasaran? Etz, sebelum baca, ana mau menyampaikan, Deskripsi ini dibuat oleh kami berdua Alifatin Nur Faizah dan Uci Putri Maulida. Memang kami bekerjasama dalam pembuatan deskripsi ini. Salah satu alasannya adalah agar lebih ringan dan tidak terbebani. Jadi, pembagiannya masng-masing “2 Organisasi”. Insya Allah setelah antum baca ini, akan terlihat kompaknya kami. Hahaha ^_^
Daripada lama-lama, yuk come on … read ya :) Syukron. Semoga bermanfaat buat antum semua.

OK, yang peratama adalah tentag Nasionalisme dengan organisasinya yaitu Indische Partij.

==NASIONALISME==
INDISCHE PARTIJ (IP)
Tahun Berdiri
1912
Tokoh Pelopor/Pendiri
E.F.E Douwes Dekker
Cipto Mangunkusumo
Suwardi Suryaningrat
Bentuk Organisasi
Politik
Tujuan Organisasi
a.  Untuk mempersiapkan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka
b. Mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda   
Strategi Organisasi
a.  Melakukan propaganda secara lisan maupun tulisan      
b.  Menyebarkan Brosur yang berjudul Als Ik een Nederlander was (andaikan aku seorang Belanda) saat Upacara 100 tahun peringatan kemerdekaan Belanda
Sikap Terhadap Hindia-Belanda
Non Koopertif
==SEKILAS & DINAMIKA==
ð Indische Partij adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912.
ð Indische Partij didirikan dengan maksud untuk mengganti Indische Bond yang merupakan organisasi orang-orang Indo dan Eropa di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara keturunan Belanda totok dengan orang Belanda campuran (Indo). IP sebagai organisasi campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera. Hal ini disadari benar karena jumlah orang Indo sangat sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.
ð Indische Partij, yang berdasarkan golongan indo yang makmur, merupakan partai pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia.
ð Partai ini berusaha didaftarkan status badan hukumnya pada pemerintah kolonial Hindia Belanda tetapi ditolak pada tanggal 11 Maret 1913, penolakan dikeluarkan oleh Gubernur Jendral Idenburg sebagai wakil pemerintah Belanda di negara jajahan. Alasan penolakkannya adalah karena organisasi ini dianggap oleh pemerintah kolonial saat itu dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan bergerak dalam sebuah kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
ð Pada tahun 1913 partai ini dilarang karena tuntutan kemerdekaan itu, dan sebagian besar anggotanya berkumpul lagi dalam Serikat Insulinde dan Comite Boemi Poetera.
ð Indische Partij berdiri sebagai suatu organisasi yang radikal dan merupakan partai politik pertama di Indonesia yang berdasarkan jiwa nasionalisme yang tinggi untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sebagai national home bagi semua ketrurunan bumiputra, belanda, cina, arab, dan lain sebagainya, yang mengakui Hindia sebagai tanah air dan kebangsaanya. Inilah paham yang dahulu disebut Indisch Nationalisme yang pada hari kemudian menjadi paham dari Perhimpunan Indonesia dan PNI.
ð Cita-cita IP adalah menyatukan semua golongan masyarakat baik penduduk pribumi maupun keterunan asing. Tujuan IP adalah :
1.   Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan dua golongan untuk memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional.
2.   Memersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
ð Tujuan organisasi disebarluaskan melalui surat kabar yaitu De Express. Isinya ditegaskan bahwa masa depan penduduk terletak ditangan penduduk Indonesia sendiri.
==AZAZ, TUJUAN==
ð Azas yang digunakan adalah mendidik suatu nasionalisme Hindia dengan memperkuat cita-cita persatuan bangsa.
ð Tujuan dibentuknya adalah sebagai bentuk untuk memajukan kepeningan bersama yang berasal dari orang-orang Indonesia yang tinggal di Belanda serta hubungan dengan Indonesia. Awalnya semua kegiatan hanya bersifat organisasi sosial saja namun pada akhirnya setelah berakhirnya Perang Dunia I timbul rasa persatuan dan sikap anti kolonialisme dan imperialisme terhadap penjajah dari para tokoh Indische Vereeniging. Terlebih lagi sejak presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson menyatakan bahwa setelah berakhirnya Perang Dunia I negara yang terjajah berhak untuk menentukan nasib dan kemerdekaan mereka sendiri.
ð Tujuan organisasi ini adalah :
1.   Membangun patriotisme semua “Indisce” terhadap tanah air yang telah memberi kehidupan pada mereka,
2.   Untuk mempersiapkan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka,
3.   Mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda.
==TOKOH ORGANISASI==
ð RM. Suwardi Suryaningrat, Pendiri Taman Siswa
Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889, lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantoro. Ia seorang aktivis pergerakan nasional dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi, salah satunya dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Semboyannya yang terkenal adalah: “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” 
ð Dr Cipto Mangunkusumo, Pendiri Indische Partij 
Lahir di Ambarawa, 1886, adalah tokoh pendiri Indische Partij, dan dikenal sebagai  Tiga Serangkai bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Cipto aktif menulis di koran De Locomotief sejak 1907. Tulisannya banyak mengkritik Belanda maupun budaya feodal para priyayi. Sebelum mendirikan Indische Partij bersama Tiga Serangkai, Cipto aktif dalam pergerakan Budi Utomo. Namun, karena perbedaan visi dan Cipto merasa Budi Utomo kurang mewakili aspirasi politiknya, maka ia mengundurkan diri dari kepengurusan dan bahkan keluar. Cipto terlibat dalam aksi Komite Bumi Putera melawan Belanda, berbuntut penangkapan terhadap Tiga Serangkai oleh pemerintah Belanda. Selama masa pembuangan, mereka tetap mengobarkan perlawanan lewat tulisan. 
ð Ernest François Eugène Douwes Dekker
Tokoh ini masih juga berdarah Indonesia. Namun tidak sepenuhnya. Tetapi keberadaanya bagi Indonesia sangat bermakna. Beliau mendirikan Nationale Indische Partij pada tahun 1912, Nationale Indische Partij merupakan sebuah partai politik. Menilai Budi Utomo terbatas pada bidang kebudayaan saja, maka Douwes Dekker mendirikan sebuah partai politik. Ernest François Eugène Douwes Dekker masih terhitung saudara dengan pengarang buku Max Haveelar, Eduard Douwes Dekker. Douwes Dekker sendiri yang tidak sepenuhnya berdarah Indonesia, namun ia dengan segenap jiwa dan raga berjuang untuk pergerakan nasional Indonesia. National Indische Partij pun aktif dalam berbagai organisasi internasional, seperti Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan, serta Liga Demokrasi Internasional untuk menarik perhatian dunia internasional. Douwes Dekker mencurahkan pikiran dan tenaganya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Bagaimana setelah membacanya?? Ingin yang lebih lagi? Simak yang beriku ini yaitu about Komunisme dengan organisasinya PKI.

==KOMUNISME==
PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
Tahun Berdiri
1920
Tokoh Pelopor/Pendiri
Semaun, Darsono, Snevliet
Bentuk Organisasi
Politik
Tujuan Organisasi
Untuk menyebarkan Marxisme di kalangan kaum buruh dan Raya Indonesia.
Azaz
a.  Indonesia ingin menentukan nasib sendiri
b.  Bangsa Indonesia mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri
c.  Bangsa Indonesia harus bersatu melawan penjajah
Faktor yang menyebabkan PKI berkembang pesat
a.  Propagandanya yang sangat menarik
b.  Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan
c.   Pandai merebut massa rakyat yang tergabung dalam partai lain
d.  Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah kolonial dan kapitalis
e.  Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKI bisa menggantikan Ratu Adil
Strategi Organisasi
Pemberontakan G30S/PKI
Sikap Terhadap Hindia-Belanda
Non Kooperataif
==TENTANG ORGANISASI==
Pasti nama PKI tidak asing lagi bagi kita. PKI merupakan salah satu partai yang didirikan dalam gelombang pertama perjuangan anti Belanda. Partai komunis pertama yang didirikan di Asia di luar Uni Soviet yang strateginya mendahului strategi PK Cina ini, mulanya berasal dari sebuah organisasi bernama ISDV (Indische Social Demokratische Vereniging). Mau tahu sekilas ceritanya??? Ini dia…
Awalnya, paham Marxisme masuk dan tertanam di Indonesia sejak Perang Dunia I belum dimulai. Abad ke-20, banyak para pegawai Belanda datang ke Indonesia. Salah satunya adalah Henk Sneevliet. Ia merupakan pemimpin sayap kiri Serikat Buruh Kereta Api, yang sebelumnya merupakan tokoh sayap kiri gerakan sosialis. Sneevliet terpaksa mengungsi ke Indonesia pada tahun 1913 setelah dimasukkan daftar hitam oleh birokrasi reformis dan kaum majikan. Sneevliet berhasil dalam pengertiannya atas pembelajaran Marxisme dan cara mengorganisir kaum buruh dan kepemimpinan organisasi kelas buruh. Sehingga pada 9 Mei 1914, Sneevliet bersama kawan – kawan sosialis lainnya (J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, P. Bergsma) mendirikan Indische Social Demokratische Vereniging (ISDV). Organisasi politik yang tujuannya untuk memperbesar dan memperkuat gerakan komunis di Indonesia. Namun, tampaknya organisasi baru ini kurang mengakar dalam masyarakat Indonesia, tidak seperti Sarekat Islam yang saat itu sangat besar massa-nya. Nah, karena faktor itulah Sneevliet dan kawan – kawan menganggap akan lebih efektif pengaruh Marxisme apabila bersekutu dengan gerakan yang lebih besar. Gerakan Insulinde-lah yang menjadi awal sasaran mereka. Namun, usaha mereka gagal. Setelah 1 tahun, mereka bubar dikarenakan Insulinde ternyata tak memenuhi sasaran dan tujuan ISDV.
Sasaran ke-dua ISDV adalah gerakan raksasa ‘Sarekat Islam’. Strategi mereka sewaktu itu dengan melakukan infiltrasi (penyusupan) sebagai anggota ISDV dan SI. Sehingga, dalam kurun waktu 1 tahun, ISDV memiliki pengaruh kuat dalam kalangan anggota SI. Selain itu, dengan menggunakan momentum keadaan buruh akibat Perang Dunia I membuahkan hasil. Faktor mudahnya ISDV melakukan infiltrasi termasuk karena adanya kemelut dalam tubuh SI, adanya disiplin partai, juga Central Sarekat Islam (CSI) sebagai badan koordinasi pusat SI masih sangat lemah kekuasaannya. Sehingga cabang – cabang SI bertindak sendiri – sendiri secara bebas. Menjadikan pemimpin muda Sarekat Islam menjadi pemimpin ISDV, juga merupakan strategi mereka. Namun, ISDV semakin mengalami ‘kegelisahan’ terutama setelah terjadi depresi saat krisis November. Ditambah lagi orang – orang Eropa anggota ISDV, mulai dipenjarakan dan diusir dari Hindia Belanda, 1919, saat sikap Belanda lebih keras, setelah krisis November tersebut. Menjadikan, para tokoh Indonesia berinisiatif untuk menjadi pemimpin ISDV di Indonesia. Tersebutlah, Semaun dan Darsono.
23 Mei 1920, merupakan hari bersejarah dalam perjalanan organisasi ini. Pada saat itu, ISDV diganti dengan nama baru, Partai Komunis Hindia, oleh Semaun. Tujuh bulan kemudian, tepatnya Desember 1920, partai ini mengubah namanya menjadi Partai Komunis Indonesia, dengan tetap ketuanya, Semaun.
Karena sebab “disiplin partai”, usaha Semaun untuk perbaiki hubungan dengan Sarekat Islam tergolong gagal. SI akhirnya pecah, dan Sarekat Islam Merah diputuskan berada di bawah pengajaran ideology komunis oleh PKI. Dan pada Kongres Desember 1924, di Kota Gede, Yogyakarta, meleburlah Sarekat Rakyat (Sarekat Islam Merah) menjadi anggota PKI. PKI berkembang begitu besar dan cepat. Dengan paham Marxisme-nya yang semakin radikal. Pemberontakan terjadi di mana – mana, namun selalu berhasil dipadamkan oleh pemerintah kolonial. Puluhan ribu pengikut PKI ditangkap dan dipenjarakan serta dibuang ke Tanah Merah, Digu Atas, dan Papua.
PKI telah sesaat ‘bersemi kembali’ 10 tahun kemudian, saat Musso,salah satu tokoh komunis kembali ke Indonesia, mencoba membangkitkan semangat komunis, namun tak berhasil, karena ternyata Belanda tak mau melunakkan sikapnya pada kaum komunis Indonesia, hingga Jepang datang ke Indonesia. Musso sendiri kembali meninggalkan Indonesia pada 1936. Walaupun PKI tergolong partai illegal, namun mereka masih melakukan kegiatan politiknya, dengan tetap memperjuangkan aksi revolusioner di Indonesia. Kemudian, gerakan utama kaum kounis disalurkan melalui ‘Gerindo’ dengan tokoh utamanya, Amir Syarifuddin.
Pemberontakan tahun 1926 tergolong sia – sia. Atasnya, PKI telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam pemberontakan. Dampak buruk lain, menimpa para pejuang pergerakan nasional, berupa pengekangan dan penindasan yang lebih hebat dari pemerintah kolonial, sehingga sama sekali tak punya ruang gerak.
==TOKOH ORGANISASI==

ð Semaun, Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI), dan pernah ikut dalam Komintern.
Semaun pertama kali menyapa dunia di Curahmalang, Jombang, Jawa Timur sekitar tahun 1899. Anak dari tukang batu di jawatan kereta api, Prawiroatmodjo. Walaupun bukan anak seorang priyayi, semaun dapat mengenyam bangku pendidikan di sekolah Twedee Klas (sekolah bumiputera tingkat dua) dan kemudian bekerja di Staatsspoor (SS) Surabaya sebagai juru tulis.
Semaun telah terjun di kancah politik pada usianya yang masih belia—berumur sekitar 14 tahun. Pada tahun 1914 Semaun bergabung dengan Sarekat Islam (SI) Surabaya. Setahun setelah Semaun bergabung dengan SI, 1915, dia bertemu dengan Nom de Guerre—nama samaran dalam perjuangan Henk Sneevliet, yang kemudian diajak bergabung ke Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)—organisasi sosial demokrat Hindia Belanda. Semaun kemudian juga bergabung dalam Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel  (VSTP)—serikat buruh kereta api dan trem.
Pada tahun 1916 Semaun pindah ke Semarang karena dia diangkat menjadi propagandis VSTP, dan otomatis dia melepaskan pekerjaannya di Staatsspoor.

  ð Mr. Amir Sjarifoeddin Harahap lahir pada 27 April 1907 merupakan seorang tokoh Indonesia, mantan menteri dan perdana menteri pada awal berdirinya negara Indonesia juga mantan pemimpin Gerindo dan Partindo Surabaya. (Klik Di sini)

Wah,wah,wah lebih mantep kan…. Tunggu ana masih punya lagi!!! Jangan buru-buru kabur nanti kalau nyesel gimana? Hehe :) Sekarang kita bahas tentang Sosialisme yaitu dengan organisasinya Gerindo.

Sabtu, 17 Maret 2012

10 Bersaudara Hafal Al-Qur’an

Siapa yang menyangka bila 10 putra pasangan H Mutammimul Ula (Ustadz Tammim) dan Wirianingsih (Ibu Wiwi), ternyata bisa menjadi penghapal Alquran alias Hafizh. . Kedua pasangan suami istri tersebut mendidik dan membina kepribadian putra-putrinya dengan kebaikan akhlak, perilaku Qurani, anggota keluarga tidak pernah lepas untuk menghapal ayat suci Alquran yang menjadi pegangan hidup bagi seluruh umat muslim.
Keluarga tersebut juga menjadi inspirasi bagi keluarga muslim lainnya untuk dapat meneladani keistimewaannya. Kesepuluh putra mereka, selain berhasil di bidang keagamaan, juga berhasil di bidang akademik dan kemasyarakatan.
Misalnya, putra pertama H Mutamimul ‘Ula, Afzalurahman Assalam. Kini dia semester akhir Teknik Geofisika ITB, hafal Alquran sejak usia 13 tahun, dan Juara I MTQ putra pelajar SMU se-Solo. Selain itu, dia juga menjabat sebagai Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Programme 2007.
Hal itu membuktikan bahwa prestasi di bidang menghapal Alquran tidak menyurutkan prestasi lainnya di bidang keduniawiaan, terutama dalam bidang pendidikannya yang terus menanjak.
Selain dari seorang putranya itu, sembilan saudara lainnya juga memiliki prestasi gemilang, dari prestasi akademik, jabatan di keorganisasian, juara MTQ, dan selalu mendapatkan amanah yang baik di dalam lingkungan. Dari kesepuluh putranya, empat putranya hapal 30 juz, ada yang hapal 29 juz, 15 juz, 13 juz, sembilan juz, dan dua juz bagi dua putranya yang masih duduk di bangku SDIT Mampang Jakarta Selatan.
Bagaimana kunci kesuksesannya? Meski keduanya sibuk atas pekerjaan yang sebelumnya merupakan politikus dari PKS serta sibuk dalam dunia dakwah (menyebarkan syiar Islam di tengah masyarakat), namun, pasangan suami-istri ini memiliki komitmen terhadap pendidikan anak. Terutama pendidikan agama, akhlak dan kepribadian anak.
Keluarga ini sebagaimana keluarga lainnya yang hidup di tengah arus globalisasi, putra mereka tetap diberi kebebasan menikmati berbagai fasilitas teknologi. “Namun, yang terpenting adanya imun (kekebalan) di dalam diri anak. Sehingga anak dapat tetap terjaga,” ujar Ustad Tamim saat menyampaikan urainnya di hadapan peserta.
Tamim menekankan, banyak beramal ibadah, berdoa, merupakan kunci keberhasilan untuk kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Kedua pasangan ini sangat memperhatikan pentingnya manajemen waktu, konsisten (istiqamah), dan terus mengontrol perkembangan putra mereka dalam keluarga yang terus membina hubungan baik.
Bahkan, mengenai pengecekan hasil belajar putra mereka, kedua pasangan ini lebih mengutamakan untuk mengecek hapalan Alquran putra mereka, dan selanjutnya barulah menanyakan mengenai tugas sekolah atau kuliah. “Karena bila hapalan telah baik. Maka, yang lainnya akan ikut sendiri,” ujar Ustad Tamim yang sangat rendah hati dan tak pernah ingin berbangga diri itu.
Putra kedelapan Ustad Tamim yang baru kelas III SMP, Basyir mengutarakan, dia tidak begitu tertarik dengan permainan yang membuatnya lalai. Alquran aktivitas kebaikan lainnya, lebih menarik hatinya ketimbang harus menghabiskan waktu dengan permainan anak-anak yang marak akhir-akhir ini.
(dwy/ji)

Penyakit yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab

Para akhwat sudah diperintahkan untuk menutupi dirinya. Kewajiban dan perintah dari Allah yang kita ketahui bersama bahwa setiap perintah Allah sebenarnya kembali untuk kepentingan manusia.
Mendapatkan kebahagiaan dengan menaati perintah Allah, tidak hanya kebahagiaan di akhirat tapi juga dampak yang terasa di dunia.

Islam mengajarkan cara berpakaian yang sesuai dengan fitrah manusia, maka itulah pakaian yang terbaik.
Rasulullah bersabda, “Para akhwat yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)

Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat akhwat dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat.

Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah.

Tentang hal ini Allah berfirman yg artinya :
Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)
Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda.

Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung.

Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???
(Sumber: Al-I’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad)

Sabtu, 03 Maret 2012

Akhwat Sejati

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”
Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.

Anakku…
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya
.Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. 
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.
“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.


Setelah itu sang anak kembali bertanya,“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”
Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”
Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)

diambil dari blog Maryam Zakiyyah jazakillah khoir ya ukhti :)