Assalamu’alaikum,,,
hemmm ana punya edisi baru lho…. Ya edisi khusus about SEJARAH ZAMAN DAHULU haha :) khususnya saat PERGERAKAN NASIONAL.Penasaran? Penasaran? Etz, sebelum baca, ana mau menyampaikan, Deskripsi ini dibuat oleh kami berdua Alifatin Nur Faizah dan Uci Putri Maulida. Memang kami bekerjasama dalam pembuatan deskripsi ini. Salah satu alasannya adalah agar lebih ringan dan tidak terbebani. Jadi, pembagiannya masng-masing “2 Organisasi”. Insya Allah setelah antum baca ini, akan terlihat kompaknya kami. Hahaha ^_^
hemmm ana punya edisi baru lho…. Ya edisi khusus about SEJARAH ZAMAN DAHULU haha :) khususnya saat PERGERAKAN NASIONAL.Penasaran? Penasaran? Etz, sebelum baca, ana mau menyampaikan, Deskripsi ini dibuat oleh kami berdua Alifatin Nur Faizah dan Uci Putri Maulida. Memang kami bekerjasama dalam pembuatan deskripsi ini. Salah satu alasannya adalah agar lebih ringan dan tidak terbebani. Jadi, pembagiannya masng-masing “2 Organisasi”. Insya Allah setelah antum baca ini, akan terlihat kompaknya kami. Hahaha ^_^
Daripada lama-lama, yuk come on … read ya :) Syukron. Semoga bermanfaat buat antum semua.
OK, yang peratama adalah tentag Nasionalisme dengan organisasinya yaitu Indische Partij.
Bagaimana setelah membacanya?? Ingin yang lebih lagi? Simak yang beriku ini yaitu about Komunisme dengan organisasinya PKI.
==KOMUNISME==
|
|
PARTAI
KOMUNIS INDONESIA (PKI)
|
|
Tahun
Berdiri
|
1920
|
Tokoh Pelopor/Pendiri
|
Semaun,
Darsono, Snevliet
|
Bentuk
Organisasi
|
Politik
|
Tujuan Organisasi
|
Untuk
menyebarkan Marxisme di kalangan kaum buruh dan Raya Indonesia.
|
Azaz
|
a. Indonesia ingin menentukan nasib sendiri
b. Bangsa Indonesia mengandalkan kekuatan dan kemampuan
sendiri
c. Bangsa Indonesia harus bersatu melawan penjajah
|
Faktor yang menyebabkan PKI berkembang
pesat
|
a. Propagandanya yang sangat menarik
b. Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan
c. Pandai merebut massa rakyat yang tergabung
dalam partai lain
d. Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah
kolonial dan kapitalis
e. Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa
PKI bisa menggantikan Ratu Adil
|
Strategi Organisasi
|
Pemberontakan
G30S/PKI
|
Sikap Terhadap Hindia-Belanda
|
Non
Kooperataif
|
==TENTANG ORGANISASI==
|
|
Pasti nama PKI tidak asing lagi bagi kita. PKI merupakan salah
satu partai yang didirikan dalam gelombang pertama perjuangan anti Belanda.
Partai komunis pertama yang didirikan di Asia di luar Uni Soviet yang strateginya
mendahului strategi PK Cina ini, mulanya berasal dari sebuah organisasi
bernama ISDV (Indische Social Demokratische Vereniging). Mau tahu sekilas
ceritanya??? Ini dia…
Awalnya, paham Marxisme masuk dan tertanam di Indonesia sejak
Perang Dunia I belum dimulai. Abad ke-20, banyak para pegawai Belanda datang
ke Indonesia. Salah satunya adalah Henk Sneevliet. Ia merupakan pemimpin
sayap kiri Serikat Buruh Kereta Api, yang sebelumnya merupakan tokoh sayap
kiri gerakan sosialis. Sneevliet terpaksa mengungsi ke Indonesia pada tahun
1913 setelah dimasukkan daftar hitam oleh birokrasi reformis dan kaum
majikan. Sneevliet berhasil dalam pengertiannya atas pembelajaran Marxisme
dan cara mengorganisir kaum buruh dan kepemimpinan organisasi kelas buruh.
Sehingga pada 9 Mei 1914, Sneevliet bersama kawan – kawan sosialis lainnya
(J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, P. Bergsma) mendirikan Indische Social
Demokratische Vereniging (ISDV). Organisasi politik yang tujuannya untuk
memperbesar dan memperkuat gerakan komunis di Indonesia. Namun, tampaknya
organisasi baru ini kurang mengakar dalam masyarakat Indonesia, tidak
seperti Sarekat Islam yang saat itu sangat besar massa-nya. Nah, karena faktor
itulah Sneevliet dan kawan – kawan menganggap akan lebih efektif pengaruh
Marxisme apabila bersekutu dengan gerakan yang lebih besar. Gerakan
Insulinde-lah yang menjadi awal sasaran mereka. Namun, usaha mereka gagal.
Setelah 1 tahun, mereka bubar dikarenakan Insulinde ternyata tak memenuhi
sasaran dan tujuan ISDV.
Sasaran ke-dua ISDV adalah gerakan raksasa ‘Sarekat Islam’.
Strategi mereka sewaktu itu dengan melakukan infiltrasi (penyusupan)
sebagai anggota ISDV dan SI. Sehingga, dalam kurun waktu 1 tahun, ISDV
memiliki pengaruh kuat dalam kalangan anggota SI. Selain itu, dengan menggunakan
momentum keadaan buruh akibat Perang Dunia I membuahkan hasil. Faktor
mudahnya ISDV melakukan infiltrasi termasuk karena adanya kemelut dalam tubuh
SI, adanya disiplin partai, juga Central Sarekat Islam (CSI) sebagai badan
koordinasi pusat SI masih sangat lemah kekuasaannya. Sehingga cabang – cabang
SI bertindak sendiri – sendiri secara bebas. Menjadikan pemimpin muda Sarekat
Islam menjadi pemimpin ISDV, juga merupakan strategi mereka. Namun, ISDV
semakin mengalami ‘kegelisahan’ terutama setelah terjadi depresi saat krisis
November. Ditambah lagi orang – orang Eropa anggota ISDV, mulai dipenjarakan
dan diusir dari Hindia Belanda, 1919, saat sikap Belanda lebih keras, setelah
krisis November tersebut. Menjadikan, para tokoh Indonesia berinisiatif untuk
menjadi pemimpin ISDV di Indonesia. Tersebutlah, Semaun dan Darsono.
23 Mei 1920, merupakan hari bersejarah dalam perjalanan
organisasi ini. Pada saat itu, ISDV diganti dengan nama baru, Partai Komunis
Hindia, oleh Semaun. Tujuh bulan kemudian, tepatnya Desember 1920, partai ini
mengubah namanya menjadi Partai Komunis Indonesia, dengan tetap ketuanya,
Semaun.
Karena sebab “disiplin partai”, usaha Semaun untuk perbaiki hubungan
dengan Sarekat Islam tergolong gagal. SI akhirnya pecah, dan Sarekat Islam
Merah diputuskan berada di bawah pengajaran ideology komunis oleh PKI. Dan
pada Kongres Desember 1924, di Kota Gede, Yogyakarta, meleburlah Sarekat
Rakyat (Sarekat Islam Merah) menjadi anggota PKI. PKI berkembang begitu besar
dan cepat. Dengan paham Marxisme-nya yang semakin radikal. Pemberontakan
terjadi di mana – mana, namun selalu berhasil dipadamkan oleh pemerintah
kolonial. Puluhan ribu pengikut PKI ditangkap dan dipenjarakan serta dibuang
ke Tanah Merah, Digu Atas, dan Papua.
PKI telah sesaat ‘bersemi kembali’ 10 tahun kemudian, saat
Musso,salah satu tokoh komunis kembali ke Indonesia, mencoba membangkitkan
semangat komunis, namun tak berhasil, karena ternyata Belanda tak mau
melunakkan sikapnya pada kaum komunis Indonesia, hingga Jepang datang ke
Indonesia. Musso sendiri kembali meninggalkan Indonesia pada 1936. Walaupun
PKI tergolong partai illegal, namun mereka masih melakukan kegiatan
politiknya, dengan tetap memperjuangkan aksi revolusioner di
Indonesia. Kemudian, gerakan utama kaum kounis disalurkan melalui ‘Gerindo’
dengan tokoh utamanya, Amir Syarifuddin.
Pemberontakan tahun 1926 tergolong sia – sia. Atasnya, PKI telah
mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam
pemberontakan. Dampak buruk lain, menimpa para pejuang pergerakan nasional,
berupa pengekangan dan penindasan yang lebih hebat dari pemerintah kolonial,
sehingga sama sekali tak punya ruang gerak.
|
|
==TOKOH ORGANISASI==
|
|
ð Semaun, Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI), dan pernah ikut dalam Komintern.
Semaun pertama kali menyapa dunia di
Curahmalang, Jombang, Jawa Timur sekitar tahun 1899. Anak dari tukang batu di
jawatan kereta api, Prawiroatmodjo. Walaupun bukan anak seorang priyayi, semaun
dapat mengenyam bangku pendidikan di sekolah Twedee Klas (sekolah bumiputera
tingkat dua) dan kemudian bekerja di Staatsspoor (SS) Surabaya sebagai juru
tulis.
Semaun telah terjun di kancah politik pada
usianya yang masih belia—berumur sekitar 14 tahun. Pada tahun 1914 Semaun bergabung
dengan Sarekat Islam (SI) Surabaya. Setahun setelah Semaun bergabung dengan SI,
1915, dia bertemu dengan Nom de Guerre—nama samaran dalam perjuangan Henk
Sneevliet, yang kemudian diajak bergabung ke Indische Sociaal Democratische
Vereeniging (ISDV)—organisasi sosial demokrat Hindia Belanda. Semaun
kemudian juga bergabung dalam Vereeniging voor Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP)—serikat
buruh kereta api dan trem.
Pada tahun 1916 Semaun pindah ke Semarang karena
dia diangkat menjadi propagandis VSTP, dan otomatis dia melepaskan pekerjaannya
di Staatsspoor.
ð Mr. Amir
Sjarifoeddin Harahap lahir pada 27 April 1907 merupakan seorang tokoh Indonesia, mantan
menteri dan perdana menteri pada awal berdirinya negara Indonesia juga mantan
pemimpin Gerindo dan Partindo Surabaya. (Klik Di sini)
|
Wah,wah,wah lebih mantep kan….
Tunggu ana masih punya lagi!!! Jangan buru-buru kabur nanti kalau nyesel
gimana? Hehe :) Sekarang kita bahas tentang
Sosialisme yaitu dengan organisasinya Gerindo.